GALANG PUTRA PRATAMA

GALANG PUTRA PRATAMA

Minggu, 30 Januari 2011

Mengukur Potensi Diri

LEMBARAN kertas itu sama putihnya dengan kertas-kertas lainnya, namun yang satu ini kerap kali dikeluhkan oleh para pencari kerja sebagai batu sandungan yang berat. Lembaran kertas tersebut berisi beragam soal yang menguji seluruh kemampuan pencari kerja, biasa disebut dengan psikotes.

Tidaklah heran kalau selesai mengikutinya akan terdengar berbagai macam komentar, ada yang menanggapi biasa saja dan optimis. Tetapi tidak sedikit yang megeluhkan pusing melihat banyaknya angka-angka, gambar dan kata-kata yang membingungkan.

Setelah menyeleksi surat lamaran kerja, maka rata-rata perusahaan besar melakukan pemilihan calon pegawainya dengan melakukan satu tes khusus. Tes ini merupakan sarana yang penting bagi perusahaan untuk memilih orang terbaik dari sekian banyak calon, sesuai dengan kriteria jabatan maupun tugas yang harus dilakukan bila diterima nanti.

Psikotes merupakan acuan dasar untuk pengembangan karier ke depan, apakah calon pegawai tadi bisa menunjang perkembangan perusahaan atau tidak. Hasilnya akan memberikan perusahaan satu bundel data yang lengkap tentang siapa calon pelamar tersebut. Tidak hanya karakter yang tampak dan kecerdasan, tetapi juga kepribadian, motivasi, sikap, dan cara bekerja.

Tidak seperti ujian di sekolah yang menilai kelulusan berdasarkan benar dan salah, maka pada psikotes faktor tersebut hanya merupakan satu bagian saja dari keseluruhan evaluasi. Peserta yang lolos biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan peta pengembangan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Hal ini tampak jelas dari materi yang diujikan yaitu tingkat kecerdasan atau tes potensi akademik, perilaku, dan motivasi.

Jim Barrett dan Geoff Williams dalam bukunya Test Your Own Aptitude menyebutkan bahwa psikotes dilakukan untuk mengetahui potensi diri yang ada pada calon pekerja tersebut. Tes pertama adalah uji kemampuan, yang ditujukan untuk mengidentifikasikan pola pikir pelamar kerja dalam memahami dan memecahkan satu permasalahan dalam jangka waktu tertentu.

Setelah selesai tes kemampuan, ujian dilanjutkan dengan tes kepribadian atau perilaku. Bagi perusahaan tes ini berguna untuk mengetahui karakter, sehingga pertanyaan yang diajukan biasanya adalah tentang pemikiran pribadi, perasaan, dan cara bersikap.

Pada tes motivasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan adalah data tentang cara pelamar kerja untuk membina dirinya bila menghadapi satu masalah yang pelik. Keteguhan dan tetap konstan dari waktu ke waktu dalam bertindak biasanya merupakan parameter yang dicari.

Oleh karena itu, trik mengerjakan soal-soal tes tersebut tidaklah sama dengan menjawab soal ujian di sekolah. Yang harus dikuasai ketika mengerjakan masalah kemampuan adalah cara berpikir cepat, tepat, teliti, dan benar. Sedangkan yang diperlukan saat menjawab masalah kepribadian dan motivasi adalah kejujuran. Apa yang dikemukakan itulah karakter Anda sebenarnya.

Hampir sama dengan menghadapi ujian sekolah, maka untuk psikotes perlu persiapan khusus.

Pertama, calon pekerja harus yakin bahwa posisi yang akan dimasuki sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ini perlu karena membuat Andalebih percaya diri dan yakin.

Kedua adalah dengan beristirahat yang cukup, karena kerapkali kurang tidur membuat pikiran menjadi stres dan cepat cape. Otak yang tidak segar membuat hasil tes menjadi jelek, sehingga beristirahatlah satu atau dua hari agar kondisi fisik menjadi prima.

Ketiga, penting untuk diingat jangan menyontek jawaban. Isilah sesuai pilihan dan kemampuan Anda. Ada tes, seperti penjumlahan angka ke bawah yang tidak hanya mencari kebenaran jawaban, tetapi justru mementingkan konsistensi pengerjaan.

Keempat, banyak belajar mengenai cara berpikir dengan memakai logika yang praktis. Kemudian terakhir, baca petunjuk pengerjaan secara hati-hati dan pahami apa yang diperintahkan. Salah mengisi akan mempermudah perusahaan menyoret Anda dari daftar pelamar.

8 Keterampilan yang Paling Banyak Dicari Perusahaan

Sebenarnya, Anda dapat meningkatkan keterampilan yang Anda miliki, yang tentu saja tergantung dengan minat, kemampuan, bakat, kecukupan dana dan kesesuaian target karir. Tetapi, mengingat ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ataupun saat mendatang, maka lebih baik Anda mengutamakan untuk memiliki keterampilan yang berguna untuk peningkatan karir Anda dalam waktu dekat.

Seperti tiap orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir Anda juga ditentukan keterampilan yang Anda miliki dan dapat Anda ‘jual’ pada perusahaan. Dan para pencari kerja dengan keterampilan yang diinginkan perusahaan pencari pekerja itulah, yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Berikut ini 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, menurut penelitian Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat.

1. Keterampilan bahasa asing

Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll.

2. Keterampilan teknis tentang mesin

Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik dan sebagainya. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian di antara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.

3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia

Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.

4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer

Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salahsatu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.

5. Keterampilan Mengajar

Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ‘short course’ bagi pegawai mereka.

6. Keterampilan manajemen keuangan

Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan penasihat bisnis, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.

7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika

Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.

8. Keterampilan memecahkan masalah

Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.